Pengambilan & Pemberian Kolostrum Sejak Dini, Sedari Lahir

LATAR BELAKANG
Mitos :

Sebagian masyarakat masih menyakini bahwa ASI pertama yang berwarna kuning dan kental adalah ASI basi, harus dibuang dan jangan diberikan ke bayi.

Fakta :

ASI yang keluar beberapa hari setelah kelahiran (1-7 hari pertama) mengandung protein tinggi.

KOMPOSISI KOLOSTRUM
*sumber : Yankes.Kemenkes.go.id (4 Agustus 2022)
SPIRIT DASAR LAYANAN

“Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna.”
(QS. Al Baqarah : 233)

UU No. 36 Tahun 2009 Pasal 128 tentang Kesehatan

DIMULAI : 24 Mei 2022 – Sekarang

PROSEDUR LAYANAN

Kolostrum diambil sesaat sebelum Ibu melakukan persalinan dan diberikan sesegera mungkin setelah bayi lahir.

YANG MENDAPAT MANFAAT LAYANAN

Seluruh Ibu yang melakukan persalinan spontan atau Sectio Caesarea (SC) dan Bayi yang dilahirkan di RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah.

DATA PERSALINAN
( 01 Juni 2022 – 28 Februari 2023 )

Penelitian (Meta-analisis) di 3 benua yakni Afrika, Asia dan Amerika Selatan, didapatkan hasil bahwa pemberian ASI dapat mengurangi risiko anak mengalami stunting.

(Azizah, et al., 2022. Meta-Analysis : Breastfeeding and Its Correlation with Stunting.)

STUDI STATUS GIZI INDONESIA (SIGI) 2021
*sumber :
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/

Stunting di Indonesia berdasarkan WHO masih tinggi diatas > 20%

Mari Menjadi Bagian dari Resolusi Terwujudnya Generasi Emas Bebas Stunting.

Pemberian ASI merupakan salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan asupan gizi anak dalam upaya mencegah stunting.

RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah membantu mewujudkan generasi emas 2045 bebas stunting dengan pemberian cairan emas/kolostrum.